BAHASA SINDIRAN DALAM PROGRAM STAND UP COMEDY “SOMASI”: KAJIAN SEMANTIK

Authors

  • Riza Saibani Annisa Universitas Negeri Medan Author

Keywords:

Sindiran, Stand Up Comedy, Semantik, Denotatif, Konotatif

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kata-kata pada kutipann bahasa sindiran yang terdapat dalam tuturan stand up comedy “somasi” yang memiliki makna denotatif dan konotatif. Makna kata denottaif adalah kata yang memiliki makna yang sebenarnya seperti yang tertulis dalam kamus. Sedangkan, makna kata konotatif adalah kata yang memiliki makna menurut saran, atau apa yang dikaitkan dengan kata yang melampaui defenisi formalnya.  Instrumen dalam penelitian ini adalah human instrument, yakni peneliti yang berperan penting dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang partisipan individu, termasuk pendapat, perspektif, dan sikap. Data dalam penelitian ini adalah tuturan komika pada 4 video tayangan stand up comedy di kanal youtube Deddy Corbuzier dengan jumlah viewers terbanyak. Hasil penelitian yang didapatkan terdapat keempat kutipan yang diucapkan oleh komika sebagai seorang yang memiliki makna konotatif salah satu alasannya adalah untuk menggambarkan kelebihan keberanian dengan bahasa sindiran yang dibalut dengan gelak tawa dibandingkan dengan individu yang tidak berprofesi sebagai komika. Penting adanya pemahaman makna yang akan disampaikan oleh komika pada pertunjukan stand up comedy nya pada teori berbahasa di kehidupan sehari-hari, sebab dalam berbahasa termasuk sindiran dapat berperan terhadap kualitas berbahasa menjadi lebih baik. Makna konotatif yang terdapat dalam kutipan komika lebih dominan daripada makna denotative.

References

Alo Liliweri, 2003 dan 2011. Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. LkiS. Pelangi Aksara.

Alwashilah, Chaedar A. 2002 dan 2011. Pokok Kualitatif: Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Dunia Pustaka Jaya.

Aminuddin, 2001 dan 2011. Semantik, Pengantar Studi Semantik Tentang Makna. Sinar Baru. Aglesindo Bandung.

Berger, Arthur Asa. 2010. Pengantar Semiotika: Tanda-Tanda dalam Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Budiarti, Dkk. 2016. Analisis Diksi Dan Gaya Bahasa Pada Akun Yang Terdalam di Media Sosial. Jurnal Online Publika Budaya Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.

Faiqah, 2016. Youtube Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas MakassarVidgram. Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Hasanuddin.

Fathimah, 1993. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian.

Halimah, Hilaliyah. 2019. Gaya Bahasa Sindiran Najwa Shihab dalam Catatan Najwa. Jurnal Online diakses Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Indraprasta PGRI. Vol. 11 No. 02. Diakses Tanggal 22 Agustus 2019. Pukul 23.07.

Keraf, Gorys. 1980, 1995, 2003 dan 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Kridalaksana, 1993. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Nugrahani. F. 2017. Pengggunaan Bahasa Dalam Media Sosial Dan Impilikasinya Terhadap Karakter Bangsa. Jurnal Online Stilistika. Program Pascasarjana Universitas. Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Vol. 3, No.1. Diakses Tanggal 22 Agustus 2019. Pukul 22.14.

Papana, Ramon. 2012. Kitab SUCI. Jakarta: Media Kita.

Pateda, 2001 dan 2010. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarata: Pustaka Pelajar.

Putendia, MPSS. 2002 dan 2014. Tradisi Lisan Bisa Jadi “Insiprator Menyikapi Perubahan”. Kompas: 4 April 2002.

Rahman, 2017. Membaca Sastra dalam Ancangan Literasi Kritis. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Rani. 2018. Penggunaan Majas Sindiran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Balaesang Desa Tambu Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Jurnal Bahasa Dan Sastra Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Seni Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako Palu. Diakses Tanggal 22 Agustus 2019. Pukul 22.59.

Saussure, Ferdinand De. 1959. Course In General Linguistics (Terjemahan Bahasa Inggris Oleh Wade Baskin). New York: The Philisopical Library Inc.

Soeparno, 2002. Dasar-Dasar Linguistik Umum. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya. Jalasutra.

Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian Kulaitatif; Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian: Surakarta: Sebelas Maret University.

Solikun, 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Suflianti, Dkk. 2013. Diksi Dan Gaya Bahasa Dalam Acara “Sentilan Sentilun”. Jurnal Online Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Jember. Diakses Tanggal 22 Agustus 2019. Pukul. 22.05.

Sugiyono, 2011 dan 2015. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Serta R & D. Bandung: Alfa Beta.

Tarigan, HG. 1985 dan 2013. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: CV. Angkasa.

Wellek, Rene dan Weren, Austin, 1993 dan 2003. Teori Kesusateraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Zygusta, 2010. Communication, Cultural, and Media Studies. Yogyakarta.

Downloads

Published

27-10-2024

Issue

Section

Articles

How to Cite

BAHASA SINDIRAN DALAM PROGRAM STAND UP COMEDY “SOMASI”: KAJIAN SEMANTIK. (2024). Jurnal Humaniora Dan Sosial Sains, 1(3), 319-324. https://humaniorasains.id/jhss/article/view/41